Minggu, 19 November 2023

PENILAIAN KINERJA KEPALA MADRASAH (PKKM) MI NURUL HUDA LENGKONG CERME



MENGUKUR DAN MEMETAKAN KINERJA KEPALA MADRASAH. MENYEDIAKAN INFORMASI SEBAGAI DASAR DALAM PENINGKATAN PROFESIONAL KEPALA MADRASAH. Penilaian Kinerja Kepala Madrasah merupakan proses pengumpulan, pengelolaan, analisis, dan interpretasi data tentang kualitas kepala madrasah dalam melaksanakan tugasnya sebagai kepala madrasah. Penilaian dilakukan secara berkala dalam periode tahunan dan empat tahuahan. Tujuan Penilaian Kepala Madrasah adalah: (1) menjaring informasi bahan pengambilan keputusan dalam penetapan efektif atau kurang efektifnya kinerja kepala madrasah, (2) meningkatkan efisiensi dan efektivitas kinerja kepala madrasah, (3) menghimpun informasi sebagai dasar untuk pengembangan keprofesian berkelanjutan, (4) menjamin objektivitas pembinaan kepala madrasah melalui sistem pengukuran dan pemetaan kinerja kepala madrasah, (5) menyediakan informasi sebagai dasar dalam sistem peningkatan promosi dan karier kepala madrasah serta bentuk penghargaan lainnya dan (6) menentukan nilai kinerja kepala madrasah sebagai dasar untuk penetapan angka kredit dan pengembangan keprofesian berkelanjutan Manfaat Penilaian Kepala Madrasah adalah: (1) Kepala madrasah dapat mengetahui nilai kinerjanya selama melaksanakan tugas sebagai kepala madrasah dan menjadikan acuan untuk meningkatkan keprofesiannya secara mandiri maupun melalui sistem pembinaan. (2) Kepala Madrasah dapat menggunakan hasil penilaian kinerja untuk merumuskan dan menyusun Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan. (3) Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi dan Kantor Kementerian Agama kabupaten/kota dapat menggunakan hasil penilaian kinerja kepala madrasah sebagai dasar untuk menghimpun informasi, menentukan kebutuhan peningkatan kompetensi, data profil kinerja kepala madrasah di wilayahnya. (4). Kantor Kementerian Agama RI memperoleh data dan pemetaan mutu kinerja kepala madrasah secara nasional Foto Penilaian PKKM Oleh Bapak Mabrur, M.Pd Foto Penilaian PKKM Oleh Bapak Mubin, S.Pd.I Pada hari Sabtu 13/11/2023 Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gresikl melalui seksi pendidikan Madrasah, melakukan Penilaian Kinerja Kepala Madrasah (PKKM) yang kali ini di selenggarakan di MI Tarbiyatul Muwahidin Morowudi Cerme Gresik. Penilaian kali ini diperuntukan untuk MI Nurul Huda Lengkong Cerme Gresik, MI Tarbiyatul Muwawidin Morowudi, MI As Shibiyan Dampaan, MI Bani Hasyim dan MI Matholiul Falah Dungus. Masing-masing madrasah akan dinilai oleh dua orang tim penilai yang merupakan pengawas madrasah. MI Nurul Huda Lengkong Cerme Gresik dinilai oleh Mubin. S.Pd.I dan Mabrur, M.Pd.secara bergantian dengan Madrasah yang lainnya. Penilaian Kinerja Kepala Madrasah (PKKM) ini memiliki Dasar Hukum yakni PMA No.58 tahun 20-17 dan SK Dirjen Pendis No.1111 tahun 2019 tentang Juknis PKKM. Ada 5 kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang kepala madrasah yaitu; kepribadian, managerial, kewirausahaan, supervisi dan sosial. PKKM kali ini dimulai pukul 08.00 WIB dan selesai kurang lebih pukul 14.00 WIB. Penilaian dilakukan secara bergantian. dan. Penilaian ini berjalan dengan baik dan lancar, karena beragam indikator yang dinilai dan di evaluasi memang telah dilengkapi dan dipersiapkan dari jauh hari juga menggunakan Aplikasi yang disiapkan.. Foto Bersama Tim Penilai PKKM Berdasarkan kegiatan PKKM kali ini, tim penilai berharap hasil penilaian dan evaluasi ini dapat digunakan oleh instansi yang diwakili oleh Kepala Madrasah, agar dapat terus mengembangkan madrasah sehingga lebih profesional dan ter-manajemen dengan baik. Serangkaian data hasil PKKM ini juga dapat digunakan oleh para stake holder untuk kemudian dapat memberikan keputusan ataupun kebijakan yang dapat meningkatkan kompetensi serta kinerja kepala madrasah untuk kemajuan Lembaga Madrasah. Dari Analisa kegiatan PKKM yang dilakukan oleh Tim penilai memberikan kesimpulan catatan diakhir kegiatan : 1. Program supervisi harus menggunakan narasi Format yang terbaru 2. Buku induk diisi sampai nilai UM 3. Struktur organisasi sekolah diubah disesuaikan dengan Struktur Yayasan sebagai pucuk Organisasi dan ada Bidang yang menangani terkait Sarpras 4. Membuat program pemeliharaan sarpas 5. Finger daftar Hadir guru setiap hari 6. Bos sesuai laporan yang lama dengan menggunakan Kwitansi dari Petunjuk Teknis 7. Penelusuran Jejak Alumni dari MI Nurul Huda 8. Landasan hukum program komite ditulis terbaru Kegiatan PKKM kali ini ditutup dengan acara ramah tamah dengan suasana yang lebih santai agar kondisi kembali mencair setelah beberapa waktu dengan serius menjalani sesi penilaian. Terakhir, Kepala MI Nurul Huda Lengkong Cerme Gresik, Endi, S.Pd.SD memberikan apresiasi kepada seluruh jajaran guru dan staf yang telah membantu dan berkomitmen dalam mempersiapkan serta mensukseskan PKKM Tahun 2023 yang telah terselenggarakan.. Selaku Kepala Madrasah MI Nurul Huda Lengkong Cerme Gresik mengaku lega karena telah mampu melewati semua tahapan kegiatan. Beliau juga mengucapkan terima kasih kepada warga madrasah yang telah membantu dalam mempersiapkan penilaian tersebut. Beliau juga berharap semoga PKKM ini mendapat nilai yang baik. (End)

Sabtu, 07 Oktober 2023


PENILAIAN KINERJA KEPALA MADRASAH MEMACUH PENGEMBANGAN MADRASAH DI MI NURUL HUDA LENGKONG CERME GRESIK

 Penilaian Kinerja Kepala Madrasah (PKKM) merupakan proses pengumpulan , pengolahan, analisis, dan interpretasi data yang dikerjakan oleh kepala madrasah pada setiap indikator pemenuhan standar.

 
Penilaian dilakukan secara berkala dalam periode tahunan dan empat tahunan.
Penilaian kinerja kepala madrasah MI Nurul Huda Lengkong Kecamattan Cerme Kabupaten Gresik dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 5 Oktober 2022, ditugaskan sebagai Tim Penilai adalah Bapak Mabrur, M.Pd dan Bapak Khofiyul Arif, S.Pd. dari Pengawas Madrasah Kementerian Agama Kabupaten Gresik.
 
Penilaian kinerja kepala madrasah ada 4 hal yang harus dipenuhi sehingga dapat dianggap mencapai target untuk menduduki kembali jabatan sebagai kepala madrasah yakni tugas utama dan indikator kinerja, data yang diharpkan, bukti hasil kerja, skor dan cacatan.
 
Kinerja kepala madrasah, sebagaimana juknis, dinilai berdasarkan 4 komponen penilaian. Keempatnya terdiri atas empat tugas utama kepala madrasah meliputi :
1. Usaha pengembangan madrasah,
2. Pelaksanaan tugas managerial
3. Pengembangan kewirausahaan
4. Supervisi kepada guru dan tenaga kependidikan
 
"Ke empat komponen itu yang harus dicapai oleh kepala madrasah dalam menjalankan kepemimpinannya"
 
Tujuan Penilaian Kepala Madrasah :
 
1. Menjaring informasi bahan pengambilan keputusan dalam penetapan efektif atau kurang efektifnya kinerja kepala madrasah;
2. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas kinerja kepala madrasah;
3. Menghimpun informasi sebagai dasar untuk pengembangan keprofesian berkelanjutan
4. Menjamin objektivitas pembinaan kepala madrasah melalui sistem pengukuran dan pemetaan kinerja kepala madrasah;
5. Menyediakan informasi sebagai dasar dalam sistem peningkatan promosi dan karier kepala madrasah serta bentuk penghargaan lainnya.
6. Menentukan nilai kinerja kepala madrasah sebagai dasar untuk penetapan angka kredit dan pengembangan keprofesioan berkelanjutan.
 
Manfaat Penilaian Kepala Madrasah : 
 
1. Kepala madrasah dapat mengetahui nilai kinerjanya selama melaksanakan tugas sebagai kepala madrasah dan menjadikan acuan untuk meningkatkan keprofesiannya secara mandiri maupun melalui sistem pembinaan.
2. Kepala madrasah dapat menggunakan hasil penilaian kinerja untuk merumuskan dan menyusun Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan.
3. Kantor Wilayah Kementerian Agama Propinsi dan Kantor Kementerian Agama kabupaten/kota dapat menggunakan hasil penilaian kinerja kepala madrasah sebagai dasar untuk menghimpun informasi, menentukan kebutuhan peningkatan kompetensi, data profil kinerja kepala madrasah di wilayahnya.
4. Kantor Kementerian Agama RI memperoleh data dan pemetaan mutu kinerja kepala madrasah secara nasional.
 
Ruang Lingkup Penilaian Kinerja Kepala Madrasah
 
1. Usaha Pengembangan Madrasah;
2. Pelaksanaan tugas manajerial;
3. Pelaksanaan tugas pengembangan kewirausahaan;
4. Pelaksanaan tugas supervisi pada guru dan tenaga kependidikan;
5. Hasil Kerja Kepala Madrasah (dinilai hanya pada periode akhir jabatan)
 


Bapak Endi, S.Pd.SD selaku Kepala MI Nurul Huda Lengkong Cerme Kabupaten Gresik berharap PKKM ini agar para pengawas selalu memberikan bimbingan dan pembinaan serta Pendampingan.
“Sebagai pendidikan dasar bagi anak dalam pembinaan dalam pengembangan karakter.
Kami berharap melalui PKKM ini para pengawas banyak memberikan bimbingan dan pembinaan pada kami sehingga apa yang menjadi kendala atau kekurangan kami dalam pembelajaran, mengingat MI adalah pendidikan dasar bagi anak dalam pembelajaran karakter"
MI Nurul Huda Lengkong Kecamatan Cerme kabupaten Gresik akan selalu berusaha lebih baik lagi. baik dalam administrasi maupun bidang lainnya, seperti prestasi kepala madrasah, guru dan peserta didik. Termasuk pelayanan terhadap peserta didik. Yang mana mereka wajib mendapatkan transfer ilmu dari para pendidik di MI Nurul Huda Lengkong Cerme Gresik.
 
Pada saat ini MI Nurul Huda Lengkong Kecamatan Cerme Kabupaten Gresik yang berada di pelosok Desa dan pinggiran kota mempunyai peserta didik berjumlah 70 siswa dari kelas 1 – 6 (6 Rombel) Saat inii telah mengembangkan Pendidikan dengan memberikan pelayanan sarana prasarana terhadap peserta didik secara maksimal.
 
Madrasah yang mengikrarkan sebagai Madrasah Digital ini menerapkan Pembiasaan Pembelajaran Digital. Setiap Kelas telah dilengkapi Media Pembelajara TV Digital dan proses Pembelajaran dipantau langsung CCTV yang ada diruang kelas dan tersambung pada Server dan Smartphone Kepala Madrasah disamping itu setiap Meja Bangku siswa mulai kelas 4 – 6 sudah dilengkapi Computer (PC), sehingga Peserta Didik dapat mengakses langsung Materi pembelajaran yang disajikan oleh Guru pengajar.
 
Dengan ketersediaan fasilitas berupa jaringan Internet berkapasitas 20Mb, MI Nurul Huda Mempunyai jaringan Informasi Website Madrasah : https://minurulhudalengkong.sch.id/ Medsos IG dan Facebook : MI Nurul Huda Lengkong.
 
Sistem Kehadiran Siswa Mnggunakan Kartu Pelajar Digital yang bekerjasama dengan Jaringan IDN sehingga orang tua bisa memantau kehadiran anaknya di madrasah melalui Smartphone orang tua.
 
Dalam Bidang kewirausahaan, MI Nurul Huda Lengkong Kecamatan Cerme Kabupaten Gresik mengembangkan dan menanamkan Pendidikan kemandirian terhadap peserta didiknya melalui :
 
1. Kegiatan Kunjungan Industri ke Perusahaan (MOU dengan Perusahaan PT Belirang Kalisari Pasuruan),
2. Kunjungan ke Dunia Usaha Pengerajin Pabrik sarung tenun yang ada di Desa Lengkong
3. Menanamkan usaha Kemandirian Jual Beli melalui kegiatan “NH Mart” (sebuah usaha jual beli kebutuhan pokok sembako bagi Masyarakat dengan harga dibawah pasaran toko yang ada disekitar Desa Lengkong / Operasi Pasar
4. Penanaman Perkebunan Sayur (Sawi dan Kangkung) yang ada dilahan MI Nurul Huda Lengkong
5. Berternak Budidaya ikan Lele pada Kolam Buatan (Terpal/Tandon Bekas)
Dengan Kegiatan Kewirausahaan ini diharapkan agar kelak peserta didik dapat hidup mandiri sebagai Enterpreneur Mandiri.
Besar harapan kami MI Nurul Huda Lengkong Cerme Bisa memberikan Pelayanan yang
terbaik
 
bagi dunia Pendidikan bagi warganya.
MI Nurul Huda Lengkong Cerme Gresik..
Madrasah Enterpreneur dan Digital
Hebat
 
Bermartabat
( Endi )


Selasa, 03 Oktober 2023

Ruang Pembelajaran Kelas MI Nurul Huda Lengkong Cerme Gresik. Berbasis Komputer


 DIDIKLAH ANAKMU SESUAI  ZAMAN !

3 TAHAPAN CARA MENDIDIK ANAK SEPERTI  ALI BIN ABI THALIB


Banyak cara / metode yang bisa dilakukan untuk mendidik anak. Cara mendidik anak yang tepat sangat menentukan dalam tumbuh kembang anak dengan baik. Dalam mendidik anak tentu banyak yang harus diterapkan. Apalagi dalam menemukan Langkah-langkah yang tepat. 

Banyak sumber yang bisa digali untuk mencari informasi mengenai cara mendidik anak, mulai dari buku, internet, hingga berkonsultasi dengan ahli yang kompeten di bidangnya. Salah satunya Ali bin abi Thalib, sosok khalifah ke-4 yang juga sahabat Nabi Muhammad SAW. 

Menurutnya, dalam mendidik anak ada rumus yang bisa diterapkan yaitu rumus 7 x 3 dan disesuaikan dengan kategori usianya. Lalu, seperti apa caranya? 


1. Usia 0-7 Tahun

Menurut Ali bin Abi Thalib, 7 tahun pertama dalam mendidik anak diibaratkan dengan memperlakukan mereka layaknya seperti Raja.

Di mana orangtua sebaiknya 'melayani' anak disertai sikap yang lemah lembut, tulus, dan sepenuh hati ketika mengasuh anak. 

Tapi, bukan berarti harus memanjakannya anak, ya. Tetaplah bersikap tegas dengan penuh kasih sayang.

Jika ingin memberitahukan suatu hal, gunakan bahasa sederhana yang mudah dimengerti dipahami serta tanpa kekerasan. 

Anak-anak pada usia ini akan menghabiskan banyak waktu untuk eksplorasi sehingga cenderung senang bermain.

Hal tersebut sangat wajar dan sebaiknya orangtua terus mendampingi sebagai bentuk stimulasi tumbuh kembang.

Selain itu, perlu diketahui juga bahwa anak akan banyak meniru orang lain di sekitarnya. Jadi, berikan anak teladan yang baik dengan memberikan contoh yang baik.


2. Usia 7-14 Tahun

Usia 7-14 tahun, mendidik anak diibaratkan seperti tawanan.  Tawanan biasanya dikenakan berbagai macam aturan yang berisi kewajiban dan larangan, tetapi mereka juga mendapatkan haknya secara proporsional. Orangtua pun diharapkan dapat menakar hak dan kewajiban anak dengan seimbang. 

Pada usia ini, anak dapat diajarkan tentang kewajibannya karena sudah mulai memahami arti tanggung jawab serta konsekuensi. Kewajiban yang diberikan orangtua pada anak dapat berupa ajaran agama. Misalnya, kewajiban untuk menjalankan salat 5 waktu. 

Sama halnya yang diajarkan oleh Rasulullah SAW, beliau mulai memerintahkan seorang anak untuk melaksanakan salat wajib mulai usia 7 tahun. Bahkan, orangtua diperbolehkan memukul atau memberikan hukuman seperlunya jika anak berusia 10 tahun meninggalkan salat. 

Namun, mendidik dengan kekerasan tidak dianjurkan karena setiap anak memiliki kemampuan dan proses belajar yang berbeda. Cukup berikan penjelasan pada anak agar mereka dapat menjalankan kewajiban salat 5 waktu. Selain itu, berikan juga apresiasi pada anak sehingga ia merasa termotovasi atas usaha dan perbuatan positifnya.

Pada fase ini orang tua harus pandai pandai dalam memilih Lembaga Pendidikan yang nantinya akan ditempati. Karena ini menentukan bagi kelangsungan karakter seorang anak. Fase usia 7 – 14 tahun adalah merupakan dasar meletakan Pendidikan pada anak.  Survey dulu Lembaga yang akan ditempati dan pertimbangkan dengan matang sesuai dengan harapan serta kemampuan orang tua.


3. Usia 14-21 Tahun



Tahun ketiga terakhir yang dimaksud Ali Bin Abi Thalib ialah saat anak telah akil baligh, usia 14-21 tahun. Orangtua dianjurkan untuk memperlakukan anak sebagai sahabatnya. 

Hal ini karena buah hati semakin tumbuh besar dari masa anak-anak menuju remaja dan akhirnya menjadi dewasa. Bersikaplah layaknya sahabat sehingga mereka dapat terbuka dalam segala hal pada Bapak dan Ibu. 

Ajak mereka untuk diskusi banyak hal. Jadi, bisa saling menambah wawasan karena adanya perbedaan zaman dengan anak mungkin akan menimbulkan pandangan atau pengalaman baru bagi orangtua. 

Ajarkan anak tentang tanggung jawab yang lebih besar sebagai bentuk persiapannya di kehidupan mendatang.

Bantu mereka menemukan potensi, lalu kembangkan, arahkan anak untuk tumbuh sebagai sosok yang percaya diri, pemberani, mandiri serta bertanggungjawab. 

Selain itu, latihlah anak untuk mandiri karena kehidupan mereka tidak bisa selalu bergantung pada orangtua, teman, atau orang lain.

Di usia ini orangtua juga boleh membebaskan anak untuk melakukan segala sesuatunya sendiri. Fase ini merupakan akhir dari pendampingan pendidikan yang dilakukan orang tua terhadap anak  sebelum anak bisa menentukan sikap dewasa yang mandiri.

Namun, sebaiknya tetap diberi pengawasan untuk mencegah anak pada hal-hal negatif yang tidak diinginkan. 

Jangan lupa untuk menjelaskan tentang sebab akibat atas perilaku yang ia lakukan, dan tanamkan rasa tanggung jawab agar anak berkembang menjadi pribadi yang bisa dipercaya. 

KEPALA MADRASAH MENJADI JUARA FAVORIT ANUGRAH GTK MADRASAH NASIONAL TAHUN 2022



PENGABDIAN SEORANG GURU DI PLOSOK DESA ENDI, S.Pd.SD  KEPALA MI NURUL HUDA LENGKONG CERME GRESIK DINOBATKAN SEBAGAI JUARA FAVORIT GTK KEPALA MI BERPRESTASI NASIONAL TAHUN .

Jauh dari Hingar Bingarnya suasana perkotaan nun jauh disana dipelosok Desa tepatnya di Desa Lengkong Kecamatan Cerme Kabupaten Gresik ada sebuah Lembaga Pendidikan Islam Madrasah Ibtidaiyah Nurul Huda.


Lembaga ini merupakan Lembaga yang dibawah naungan Yayasan Pendidikan Islam yang satu - satunya Milik Desa Lengkong. Siswanya tidak terlalu banyak karena memang Desa Lengkong merupakan Desa kecil dengan jumlah penduduk Desa Lengkong dalam perkembangannya sampai saat ini hanya ada Kurang dari 1200 jiwa. Ini berdampak dengan jumlah siswa yang ada di MI Nurul Huda Lengkong pada saat ini kelas 1-6 berjumlah 70 peserta didik.


Kompetensi Kepala Madrasah dan Guru dituntut untuk selalu berinovasi dalam mengembangkan madrasah. Ini bisa dilihat dengan sarana dan prasarana yang dimiliki oleh Lembaga Pendidikan ini serta Inovasi dalam pembelajarannya.


Sejak tahun 2021 Madasah ini telah resmi mencanangkan diri menjadi Madrasah Digital dan Enterprenuer. Saat ini MI Nurul Huda Lengkong Sudah bisa melengkapi Sarana Digital diantaranya setiap Bangku siswa dari kelas 4,5 dan 6 sudah berbasis Komputer, Setiap Ruang Kelas sudah menggunakan Media Pembelajaran TV Digital Untuk Absen Siswa sudah menggunakan Kartu Pelajar Digital sehingga kehadiran siswa bisa dipantau orang tua melaui Aplikasi Pelajar yang ada pada HP Androit orang tua siswa. Disamping itu pada waktu pelaksanaan Pembelajaran ruang siswa bisa dipantau melalui CCTV yang terpasang pada setiap ruang kelas dan lingkungan madrasah.


Perkembangan Lembaga ini tak lepas dari tangan dingin serta Perjuangan Kepala Madrasah Ibtidaiyah Nurul Huda Lengkong Cerme Gresik Bapak Endi, S.Pd.SD. Perjuangan tersebut kini membuahkan hasil yang maksimal Bapak Endi, S.Pd.SD meraih juara Favorit pada Lomba Anugrah GTK Madrasah Tingkat Nasional tahun 2022 kategori Kepala MI Berprestasi yang diselenggarakan Kementerian Agama RI Anugerah Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah berprestasi ini merupakan salah satu penghargaan bergengsi tahunan yang diberikan Kementerian Agama kepada guru dan tenaga kependidikan yang memiliki dedikasi, kompetensi, kinerja dan prestasi tinggi. Mereka yang mampu mengembangkan inovasi, potensi peserta didik dan profesionalisme kerja, dapat ikut serta dalam kompetisi ini. Seluruh peserta melakukan seleksi berkas, portofolio dan membuat makalah Karya Ilmiah sesuai dengan Petunjuk Teknis yang ada. Peran aktif dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gresik utamanya Kasi Pendma sangat membantu kami dalam memenuhi pemberkasan. Pendma Kemenag Gresik memberikan pendampingan dan bimbingan pada peserta yang ikut Lomba Anugrah GTK Madrasah tahun 2022 dari Kabupaten Gresik.
 
Dalam Karya Tulis Ilmiahnya Endi, mengangkat Judul “ Pengaruh Inovasi Pembelajaran Digital dan Enterpreneur Terhadap Minat Belajar Siswa di MI Nurul Huda Lengkong Cerme Gresik. Disamping Karya Tulis Ilmiah Endi juga membuat Feature dengan Judul “Mengabdi di Plosok Desa mengantarkan MI Nurul Huda Menjadi Madrasah Digital.”

Ia pun menambahkan bahwa dengan kemenangannya, ia berharap dapat memotivasi rekan-rekan guru dan peserta didik MI Nurul Huda Lengkong Cerme Gresik untuk memberikan yang terbaik bagi madrasah. Sebagai pemimpin ia ingin memberikan teladan bukan hanya instruksi, mampu memberikan teladan dan inspirasi. 


Kehebatan sebuah lembaga pendidikan tidak hanya diukur dari keberhasilan peserta didiknya yang berprestasi dalam bidang akademik maupun non akademik. Keberhasilan suatu lembaga pendidikan juga diukur atas kesuksesan guru dan pegawainya dalam mengelola lembaga pendidikan. Keberhasilan tersebut dibuktikan atas raihan prestasi yang didapatkan oleh Bapak Endi, S.Pd.SD Kepala MI Nurul Huda Desa Lengkong Kecamatan Cerme Kabupaten Gresik yang berprestasi di tingkat Nasional. Disamping itu dapat membuktikan bahwa Madrasah kecil yang berada di plosok Desa jauh dari kota juga bisa berprestasi dan berinovasi.

Harapannya Semoga MI Nurul Huda Lengkong Cerme Gresik bisa dipercaya masyarakat dalam mendidik dan mencerdaskan anak bangsa agar bisa Mandiri dan Berprestasi.
Dan mengajak kepada masyarakat untuk menyekolahkan anaknya di MI Nurul Huda Lengkong Cerme Gresik. “Buktikan Kami Bisa”
MI Nurul Huda Lengkong Cerme Madrasah Digital dan Enterpreneur.